Selasa, 20 Desember 2011
Minggu, 04 Desember 2011
Pergi atau Bertahan
02.46Ku liat binar raut mu
Ku lihat dari bahasamu
Mungkinkan aku untuk menemani muu
Mungkinkan aku untuk bersamamu,,, slaluu tapi aku masih ragu pada kamu
yang dingin dalam sikap
tapi aku masih takut pada rasa ini
yang mungkin salah ku artikan
Pergi menjauh….
Atau
Bertahan dalam angan tak pasti….
Sadarkah dirimu yang selalu mengusik langkahku
Sedari dulu aku menyanjungmuu
Kemanakah kau slama ini…..
Pergi atau bertahan…….
Sekarang :(
02.38Sebenarnya…
Ku akan pertahankan cinta
![]() |
Add caption |
Sesungguhnya…
Ku akan merajut kasih
Tapi apalah daya
Kau tak beri jawaban
Apa yang ku berikan
Selalu sia-sia
Tak apa kau pergi
Tak mengapa kau lari
Tapi jujur kau sudah lukai hati
Jaganlah kau mengira
Kaulah semuanya
Aku masih punya
Apa saja yang ku bisa
Sekarang….
Ku lebih darimu sayang
Kau harus tahu itu
Sekarang ….
bukan watkunya berdiam sayang
Ku kan tunjukan itu padamu
resep kepiting bakar ala chef uzzie' :p
02.30
BAHAN :
hmmm nyaamm, enak sekali !!
- 1 ekor kepiting telur, potong kaki - kakinya jadi 4 dan bagian cangkang dibelah 2
- 2 sdt kecap
- 2 sdt minyak wijen
- 1 sdt angciu
- 2 sdm mentega, untuk menumis
- 1 buah jeruk nipis, peras
- 1 buah jeruk limau, peras
- 2 lbr daun salam
- 2 btg sereh
- Kemangi secukupnya
- Penyedap rasa
- 600 ml air
- Daun pisang, untuk membungkus
- 3 cm jahe
- 2 butir kemiri
- 5 siung bawang putih
- 4 siung bawang merah
- 1/2 sdt ketumbar
- 3 buah cabe merah
- 3 buah cabe hijau
- Panaskan wajan, tumis mentega dan jahe sampai harum, kemudian tambahkan daun salam dan sereh.
- Masukkan bumbu halus, tambahkan perasan jeruk nipis dan jeruk limau. Tumis sebentar, lalu tambahkan 600 ml air.
- Masukkan kepiting, aduk - aduk terus hingga kuah mengering dan meresap ke dalam daging, tambahkan daun kemangi. Setelah kemangi agak layu, angkat.
- Siapkan daun pisang, bungkus kepiting yang sudah matang dengan daun pisang.
- Kemudian bakar selama +/- 5 menit.
hmmm nyaamm, enak sekali !!
Sabtu, 03 Desember 2011
22.09
CINDILARA
Pada jaman dahulu kala, berdirilah kerajaan yang megah, damai, dan sejahtera bernama Kerajaan Surya yang dipimpin oleh seorang raja yang bernama Taro. Di kerajaan tersebut terdapat sebuah desa, di sana hidup seorang putri yang baik, lemah lembut dan cantik, ialah Cindi. Ia tinggal bersama ayahn, ibu tiri dan kedua saudara tirinya. Rasa tentram, bahagia selalu Cindi rasakan ketika ayahnya tercinta ada disampingnya. Namun tiba-tiba semua itu sirna saat tenrdengar kabar bahwa ayahny telah tiada.
Adegan I
Cindi :” Ayah….. Kenapa meniggalkan aku secepat ini?” (Menangis tersedu-sedu)
Ibu dan kedua saudara tiri :” Oh ayah……, kenapa kau bias secepat ini pergimenoinggalkan kami” (Sambil berpura-pura mengis dan berbisik-bisik)
Cindi : (Menciumi jenazah ayahnya)
Saat itu jug ayah Cindi dimakamkan. Sepeninggal ayahnya, kehidupan Cindi berubah.
Ibu : “Cindi, Cindi, Cindi”
Cindi : “Iya ibu”
Ibu : “Telinga kamu dimana?”
Cindi : “ di sini bu” (memegang kedua telinganya)
Tia :” Punyaku”(berteriak)
Ara :” bukan itu punyaku, kan itu ada dikamarku” ( berteriak dan menarik minuman hingga jatuh )
Ibu :” Kalian….”
Tia :” Apa sih bu? Semau ini salah Ara!” ( memotong ucapan ibu)
Ara :“ Bukan ini salah Tia” ( berteriak)
Ibu : “ Sudah, sudah. Kalian keluar! Cindi bersihkan ini sekarang!”
Cindi : “ Baik, bu” ( kaget karena dibentak dan segara berlari mengambil kain pel dan segara membersihkan lantai itu dengan penuh kerelaan )
Tia ; ( Tiba-tiba datang dan sengaja mengganggu Cindi bekerja )
“ Ups masih basah ya. Maaf ya. Aku memang sengaja gangguin kamu ! Loh jatuh! Ngapain ngelihat? Nggak suka? Urusan kamu ya! Cepat bersihin!”
Belum puas melihat Cindi menderita, Ara pun menambah penderitaan Cindi.
Ara : ( sengaja menabrak Cindi di lain sisi ruangan ) “ Aduh! Ya ampun Cindi, mangkanya kalau naruh ember itu jangan sembarangan! Jadi kena orang dan basah semua lagi”
Cindi :“ Maaf kak” ( sedih)
Hari demi hari telah Cindi lalui bersama Ibu dan kedua Saudara tirinya, namun tak ada sedikitpun kebahagiaan yang Cindi rasakan, Ia hanya merasakan kesedihan dan penderitaan. Cindi pun hanya bisa menerima semua itu dengan pasrah dan melampiaskan kesedihannya dengan bernyanyi. Tiba-tiba Cindi dikagetkan oleh
Ibu :” Cindi, Cindi!”
Cindi :” Apa bu?...” ( terkejut)
Ibu : “ Cepat belanja. Ini uamg dan daftar belanjaannya” ( menyodorkan uang dan daftar belanjaan yang panjang )
Cindi : ( melihat daftar belanjaan ) “ Tapi bu uang segini ya mana cukup”
Ibu :” Jangan banyak protes. Pokoknya semua bahan itu harus ada! “
Cindi :” baiklah bu” ( berbalik badan dan memikirkan cara untuk membeli semua barang tesrebut)
Satu persatu bahan telah Cindi dapatkan. Namun, ada satu bahan yang belum ia dapatkan dan uangnya pun tinggal sedikit
Cindi :” Uang segini cukup a[a enggalk ya buat beli ayam?” (berjalan menuju pedagang ayam)
Pedagang :“ yang mana mbak?”
Cindi :” kslsu uang segini dapat yang mana bu?”
Pedagang :” kalau uang segitu dapat yang ini mbak” ( menunjuk cakar ayam)
Cindi :” Tolonglah bu. Saya saya butuh ayam ini” ( memelas dan menunjuk dada ayam)
Pedagang :” ya tidak bisa mbak”
Cindi :” ayolah bu”
Pedagang :” ya gak bisa mbak” ( berkata agak keras)
Raja :” Ada apa ini?”
Pedagang : “ ini lho tuan mbak ini mau beli ayam tapi uangnya Cuma Rp. 1. 000 ya mana ada”
Cindi :” uang saya sudah habis tdi dan saya sangat membutuhkan ayam ini”
Raja :”Ya sudah bu berikan saja. Nanti biar saya yang bayar”
Cindi :” tidAK usah tuan”
Raja :”Sudahlah ambil saja, saya ikhlas membantu”
Pedagang :” Baiklah silakan ambil ayamnya”
Cindi :” terima kasih, bu. Terima kasih banyak tuan” ( bergegas pulang)
Raja :”Iya sama-sama” ( terus melihgat cindi dan terpesona) “ Hei, tunggu ! Siapa namamu?”
MANFAAT VEGETARIAN
21.481. Umur anda lebih panjang
2. kesehatan jantung anda terjaga
3. anda jauh dari ancaman kanker
4. tubuh anda menjadi langsing
5. timbunan racun dalam tubuh anda akan terkuras
6. melindungi tubuh dari pencemaran
7. terlindungi dari penyakit yang ditularkan melalui makanan
8. tulang anda semakin kokoh
9. anda selalu lancar ke belakang
10. anda tidak menderita sakit punggung
11. Hidangan anda lebih menambah minat
12. Anda terbebas dari gangguan hot flash ketika menjelang menopause
Sabtu, 26 November 2011
Ketika Aku Mencintaimu
20.47
Ya Allah, dimana lagikah dapat ku temui cinta sejati
kecuali pada cinta-Mu
ke mana lagikah hati ini harus berlabuh
kecuali pada kasih-Mu,
Jadikanlah hati yang lemah ini, ya Allah
tertambat kukuh hanya pada-Mu,
Aku mohon ridha atas keputusan-Mu
kesejukan setelah matiku
kenikmatan memandang wajah-Mu
dan kerinduan untuk berjumpa dengan-Mu
Ampunilah diri yang tak berharga ini ya Allah
penuhilah kehinaanya dengan keindahan maghfirah-Mu
kecuali pada cinta-Mu
ke mana lagikah hati ini harus berlabuh
kecuali pada kasih-Mu,
Jadikanlah hati yang lemah ini, ya Allah
tertambat kukuh hanya pada-Mu,
Aku mohon ridha atas keputusan-Mu
kesejukan setelah matiku
kenikmatan memandang wajah-Mu
dan kerinduan untuk berjumpa dengan-Mu
Ampunilah diri yang tak berharga ini ya Allah
penuhilah kehinaanya dengan keindahan maghfirah-Mu
Sabtu, 19 November 2011
emo indonesia
22.06 EMO...
EMOTION...
SCREAMOUS...
whatever lah itu....
ya... itulah...apa yang dikatakan mereka penikmat emo
emo dah masuk di indonesia sejak tahun 2000an
tahun 2002-2003 konsumen emo masih lumayan sedikit
tagun 2004-feb 2007 sekarang ini, emo sudah merebah dan menguasai telinga anak muda di indonesia khususnya di bandung sendiri.
di samping itu gaya hidup anak muda khususnya di bandung berubah dari kepala sampai ujung kaki.
rambut mereka bak tertiup angin hingga menutup mata sebelahnya.
celana mereka bak musisi rock tahun 70's and 80's
aerosmith..Mr.big..eroupe..kiss..etcetera
hahahahaha....
tapi menurut gw celana mereka seperti celana penari balet..
tapi ada juga yang bilang kayak celana banci perancang busana..
hahahahahaha
gw ga begitu interest sama genre emo, dari emo muncul sampe sekarang gw ga begitu tertarik...
karena gw yakin emo tak akan hidup lama
tapi bukannya gw benci emo
di sisis lain gw suka emo karena ada unsur musicnya disitu..
music kaitanya dengan kebebasan man....
tapi yang gw garis bawahin disini..
konsumen emo yang ada di indonesia
mereka ga tau apa-apa tentang emo
tapi mereka merasa bangga saja...untuk emo sendiri
gw masih ga ngerti...untuk para penikmat emo sendiri di indonesia...
apa karena emo lagi musim di indonesia,maka mereka menjadi interest...
emo gw sedikit yakin bisa exist...
tapi bukan di indonesia tapi diluar indonesia....
OkeY......
kita liat ke depan apakah emo bisa seperti
punk..grunge..britspop...reage..jazz..etc
kita butuh pembuktian soal ini
assalamualaikum
EMOTION...
SCREAMOUS...
whatever lah itu....
ya... itulah...apa yang dikatakan mereka penikmat emo
emo dah masuk di indonesia sejak tahun 2000an
tahun 2002-2003 konsumen emo masih lumayan sedikit
tagun 2004-feb 2007 sekarang ini, emo sudah merebah dan menguasai telinga anak muda di indonesia khususnya di bandung sendiri.
di samping itu gaya hidup anak muda khususnya di bandung berubah dari kepala sampai ujung kaki.
rambut mereka bak tertiup angin hingga menutup mata sebelahnya.
celana mereka bak musisi rock tahun 70's and 80's
aerosmith..Mr.big..eroupe..kiss..etcetera
hahahahaha....
tapi menurut gw celana mereka seperti celana penari balet..
tapi ada juga yang bilang kayak celana banci perancang busana..
hahahahahaha
gw ga begitu interest sama genre emo, dari emo muncul sampe sekarang gw ga begitu tertarik...
karena gw yakin emo tak akan hidup lama
tapi bukannya gw benci emo
di sisis lain gw suka emo karena ada unsur musicnya disitu..
music kaitanya dengan kebebasan man....
tapi yang gw garis bawahin disini..
konsumen emo yang ada di indonesia
mereka ga tau apa-apa tentang emo
tapi mereka merasa bangga saja...untuk emo sendiri
gw masih ga ngerti...untuk para penikmat emo sendiri di indonesia...
apa karena emo lagi musim di indonesia,maka mereka menjadi interest...
emo gw sedikit yakin bisa exist...
tapi bukan di indonesia tapi diluar indonesia....
OkeY......
kita liat ke depan apakah emo bisa seperti
punk..grunge..britspop...reage..jazz..etc
kita butuh pembuktian soal ini
assalamualaikum
emo style
22.02
apakah emo itu ? menurut sejarah, kata – kata emo merupakan kependekan dari kata emosional
Emo, emo, emo dan emo. Adalah sebuah istilah yang sekarang ini sering sekali kita dengar baik lewat televisi, radio, percakapan sehari-hari serta digembar-gemborkan khususnya anak-anak muda. Apa sih emo itu? Malah ada juga yang berkata “emo- skinhead-punk”. Wah, terus apa pula hubungannya dengan Skinhead-punk? Apa Emo adalah bagian dari Skinhead-punk? Atau apalah!
Pertanyaan menarik yang muncul karena sebuah kerancuan serta ketidakpastian disekitar yang menjadikan “kabur” mengenai Emo itu sendiri adalah hal-hal yang ingin saya angkat, namun hanya berdasarkan tinjauan atribut yang dikenakan. Menurut saya, secara tidak langsung atribut dan benda dapat menjelaskan kronologis kejadian yang menyebabkan terjadinya suatu perubahan atau evolusi.


************************************************************************
Pada dasarnya, segala sesuatu di dunia ini pasti akan mengalami perubahan. Dan ini berlaku diberbagai aspek kehidupan. Hal ini wajar terjadi jika dihubungkan dengan manusia sebagai makhluk Tuhan yang diciptakan memiliki akal dan pikiran yang dinamis. Skinhead, Punk, dan kaum-kaum subkultur sejenis lainnya, pasti tidak akan terelakkan dari hal yang berhubungan dengan evolusi. Singkatnya, Emo adalah sebuah bentuk evolusi dari kaum skinhead-punk.
Emotion Hardcore biasanya disebut (istilah ngetrend) Emo, adalah sebuah gaya hidup, fashion dan budaya yang baru saat sekarang ini mulai nge-boom di seluruh masyarakat dunia termasuk Indonesia. Emotion berasal dari bahasa Inggris, berarti emosi atau perasaan seseorang yang ingin diekspresikan. Sedangkan Hardcore adalah sejenis aliran musik yang memiliki tipe raungan gitar elektrik clean dan hentakkan drum yang dimainkan keras.
Dilihat dari sejarah munculnya, Emo adalah cabang atau yang lebih tepatnya adalah bentuk perkembangan dan evolusi dari Skinhead dan Punk. Emo muncul pertama kali sekitar pertengahan tahun 1980 di Washington, dan pertama kali diperkenalkan oleh band beraliran punk-melodic, DC Scene. Seperti artinya (emotion), lagu yang diusung lebih banyak mengandung unsur-unsur emosi dan perasaan seperti cinta, kasih sayang, rasa marah, kesal, dan segala sesuatu yang berhubungan erat dengan asmara dan perasaan seseorang.
Sekitar tahun 1990, emo semakin berkembang. Dibuktikan dengan banyak bermunculan band-band baru seperti Rites of Spring, Embrace, One Last Wish, Beefeater, Gray Matter, Fire Party, Slightly later, dan Moss Icon. Pada tahun inilah emo mencapai puncak-puncaknya. Sering dengan waktu banyak pula terjadi pencabangan dalam aliran emo sendiri.
Menurut Billy Joe Amstrong, gitaris band beraliran punk melodic Green Day (secara tidak langsung ia sendiri juga yang mempelopori revitalisasi emo kembali muncul di publik), emo adalah sebuah gabungan antara punk dan gothic. Sebuah karya besar jika kedua mainstream (sikap independen yang dilakukan kelompok-kelompok anak muda tertentu, berhubungan dengan kultur pop kaum muda) ini dipadukan. Dan bukan hal yang mustahil jika keduanya digabungkan akan tercipta sesuatu yang fantastis. Kesamaan keduanya mampu berkolaborasi dan saling melengkapi. Dan sebagai cara untuk membedakan bahwa ini adalah sesuatu yang baru, perlu suatu adanya upaya penonjolan jati diri. Dengan atribut gabungan keduanyalah sebuah aliran dan lifestyle baru ini mampu diterima. Sebuah ideologi dapat diterima jika memiliki sesuatu sebagai identitasnya dan mampu menunjukkannya pada umum.
Namun, kaum skinhead-punk yang masih tetap memegang idiologi “asli” skinhead, berpendapat bahwa emo adalah bentuk kehancuran Skinhead-Punk. Dikatakan kehancuran karena idiologi anti kemapanan yang selalu diikrarkan oleh kaum Skinhead, sudah tidak bermakna lagi, kalah dan ditelan oleh bentuk kapitalisme dan mapan (Bowo(22) , mahasiswa Fak.Filsafat UGM, seorang Skinhead dan punker). Ditambahkan pula oleh rekannya, Empu (Christian), ia mengungkapkan kekecewaanya terhadap Emo (kaum Skinhead-Punk yang sudah dipengaruhi kapitalisme modern), Emo tidak pantas dianggap sebagai punk karena tidak mencirikan sebagai sesuatu yang anti dengan kemapanan. Ditegaskan lagi dengan segala jenis atribut yang mereka (Emo) yang lebih menonjolkan kemewahan, merk. Sudah jelas mereka bukan Skinhead-punk yang sebenarnya. Emo hanyalah sebuah bentuk kapitalisme musik, ideologi yang dikemas dan menyusup rapi ke dalam ideologi skinhead-punk yang selama ini sudah berakar kuat.
Lain halnya yang dikatakan Putri, mahasiswi Fak. Ilmu Budaya UGM jurusan Antropologi. Menurutnya emo merupakan suatu bentuk gaya hidup baru yang sangat cocok khususnya generasi muda. Ekspressionis, enerjik, modis, begitulah gambaran emo, tambahnya.
Atribut Emo
“Wah, dia rambutnya nggak Spike/Mohawk, nggak botak lagi, terus nggak pake’ spike di tangan atau di ikat pinggang, dilehernya nggak ada juga kalung rantai + gemboknya (dog collars), dan nggak2 yang laen lagi. Keliatannya lebih kalem, rapi. Kesimpulannya…wah!, dia ini bukan anak skinhead! Tapi….., punk? ……bukan, gothic juga bukan,.. lantas apa?” Sepenggal cerita yang ada di masyarakat.
Ironis memang hal itu berkembang di masyarakat, tetapi itulah fakta yang terjadi. Budaya atribut telah berkembang di masyarakat. Atribut adalah suatu penjelas seseorang berada di sebuah identitas diri tertentu yang secara fisik atau kasat mata merupakan pembeda/sama dengan lingkungan sekitarnya (itu sudah jelas) dan dengan atribut pula yang identik dengan kelas tertentu di masyarakat berkembang pemikiran tentang penyeragaman. Penyeragaman b
erarti pembakuan. Jika melihat atribut emo itu harus Emo-style, Peircing, Gaspers, Eye-shadow, pin, emblem, dsb, maka berarti hal itu telah dianggap baku dan adanya telah seperti itu.
Sama seperti kaum skinhead-punk yang sudah memiliki identitas dan atribut masing-masing Emo pun memiliki identitas dan atribut sebagai pembeda dari kaum-kaum yang lainnya. Secara sekilas memang memiliki kemiripan satu sama lain, hal itu wajar saja terjadi karena atribut yang digunakan oleh para penganut emo adalah bentuk perkembangan dari fashion kaum skinhead-punk. Terjadi perubahan dikarenakan dalam perkembangannya mendapat pengaruh-pengaruh budaya baru seiring berjalannya waktu, zaman dan kemajuan dalam bidang fashion pula.
Makna Atribut
Semua hasil material antara punk dan skinhead itu berdasarkan atas pemikiran-pemikiran yang telah didorong oleh nilai-nilai perlawanan atas hal-hal yang membosankan dan menindas (suatu rangkaian yang tidak dipisahkan). Skinhead memang terlahir dari pemikiran dengan nilai-nilai perlawanan atas suatu pemikiran mainstream, membosankan dan menindas (seperti kapitalisasi, penghisapan, pembodohan, dsb). Sedangkan punk lahir akibat pengaruh-pengaruh yang baru bukan hanya kapitalisme, gaya, tetapi juga dalam karya musik. Namun apa yang terjadi pada Emo? Emo tercipta karena kedua subkultur di atas (punk dan skinhead) telah dimasuki oleh paham-paham kapitalisme, fashionable, dan keinginan untuk bergaya. Sebuah kondisi yang sangat berlawanan pengan paham Skinhead-Punk yang notabennya sebagai nenek moyang Emo.
Pada dasarnya sama, Emo menggunakan topi, celana jeans, kalung, gelang, gasper, mempunyai tindik, bertato, memakai peircing sebagai atributnya. Tetapi sudah tidak memiliki m
akna ideologi. Semua atribut yang dipasang dan dipergunakan hanya sebatas pelengkap. Tidak seperti Skinhead-Punk, menurut mereka kalung rantai, gelang rantai, anting peniti, Peircing memiliki makna sebagai bentuk perlawanan terhadap sesuatu (kapitalisme, pemerintahan). Tetapi sedangkan Emo tidak memiliki makna apapun, yang terjadi hanya pemaknaan bahwa Emo(seluruh atributnya) adalah bentuk ekspresi dari anak-anak muda pada umumnya (keren, modis, gaul, bermerk) yang juga jelas bertentangan dengan Skinhead-Punk. Sejauh ini memang belum ditemukan dan didapat mengenai makna yang signifikan dalam setiap atribut yang mereka (kaum Emo) kenakan.
Perbandingan Atribut dan Aksesoris antrara Skinhead dan Emo
No.
Atribut
Skinhead
Emo
1.
Tindik
Anting ( biasanya dipakai hanya pada telinga saja)
Anting, Peircing ( digunakan pada teling, bandul telinga, hidung, pelipis, alis, lidah bibir. Malah ada yang digunakan disemua bagian itu)
2.
Sepatu
Boot keras, Loafers, Steel toe cap.
Converse (sepatu kets produksi USA), Vans.
3.
Baju
Polo, kaos berkerah, kemeja berkerah, jaket kulit. Skinhead lebih berpenampilan rapi dan bersih.
Kaos Distro, Blazer, Kemeja.
4.
Celana
Levi’s, jeans gombrong, sta prest (ketat).
Jeans staprest, Hipster.
5.
Drugs dan Alkohol
Menolak (hanya sedikit yang menerima, menolak lebih mendominasi).
Merekok, Alkoholik, Drgus tidak dipakai sama sekali.
6.
Kendaraan
Motor tua, Skuter vespa, Moge (motor gede/motor besar).
Tidak memiliki Kendaraan yang spesifik.
7.
Rambut
Plontos, cepak
Rambut Emo.
8.
Perhiasan
Rantai anjing, gelang spike, emblem
Kalung, gelang, Jam tangan, Hand-Band, Cincin.
9.
Pewarna Rambut
Tidak memakai
Memakai (biasanya berwarna merah)
10.
Make-Up wajah
Tidak memakai
Memakai seperti eye-Shadow/eye-liner, Lip-gloss.
11.
Topi
Pork-pie, bolero
Topi Emo
12.
Tatoo
Tidak memakai
Memakai tetapi minimalis
KESIMPULAN
Atribut merupaan penanda dari suatu komunitas atau kebudayaan. Ini merupakan ciri khas yang menjadi suatu keharusan yang tidak tertulis dalam lingkup kehidupan. Penggunaan atribut pada kebudayaan atau komunitas tertentu menjadikannya suatu simbol yang menggambarkan identitas kehidupan mereka. Dari atribut pula sebuah pemaknaan dapat dilihat dan dideskripsikan.
Emo adalah sebuah bentuk merosotnya suatu makna ideologi dari suatu kaum subkultur (Skinhead-Punk) yang selama ini telah memiliki ideologi anti kemapanan sebagai bentuk perlawanan terhadap kemewahan, hukum-hukum yang selalu menindas kaum kecil. Emo sengaja diciptakan sebagai salah satu “senjata” untuk memerangi dan mengalahkan ideologi Skinhead-Punk Segala jenis atribut yang mereka (Emo) kenakan yang lebih menonjolkan kemewahan, merk. Sudah jelas mereka bukan Skinhead-punk yang sebenarnya. Emo hanyalah sebuah bentuk kapitalisme musik, dan ideologi pro-kemapanan yang dikemas dan menyusup rapi ke dalam ideologi skinhead-punk yang selama ini sudah berakar kuat dalam benak para pengikutnya.
Emo, emo, emo dan emo. Adalah sebuah istilah yang sekarang ini sering sekali kita dengar baik lewat televisi, radio, percakapan sehari-hari serta digembar-gemborkan khususnya anak-anak muda. Apa sih emo itu? Malah ada juga yang berkata “emo- skinhead-punk”. Wah, terus apa pula hubungannya dengan Skinhead-punk? Apa Emo adalah bagian dari Skinhead-punk? Atau apalah!
Pertanyaan menarik yang muncul karena sebuah kerancuan serta ketidakpastian disekitar yang menjadikan “kabur” mengenai Emo itu sendiri adalah hal-hal yang ingin saya angkat, namun hanya berdasarkan tinjauan atribut yang dikenakan. Menurut saya, secara tidak langsung atribut dan benda dapat menjelaskan kronologis kejadian yang menyebabkan terjadinya suatu perubahan atau evolusi.


************************************************************************
Pada dasarnya, segala sesuatu di dunia ini pasti akan mengalami perubahan. Dan ini berlaku diberbagai aspek kehidupan. Hal ini wajar terjadi jika dihubungkan dengan manusia sebagai makhluk Tuhan yang diciptakan memiliki akal dan pikiran yang dinamis. Skinhead, Punk, dan kaum-kaum subkultur sejenis lainnya, pasti tidak akan terelakkan dari hal yang berhubungan dengan evolusi. Singkatnya, Emo adalah sebuah bentuk evolusi dari kaum skinhead-punk.
Emotion Hardcore biasanya disebut (istilah ngetrend) Emo, adalah sebuah gaya hidup, fashion dan budaya yang baru saat sekarang ini mulai nge-boom di seluruh masyarakat dunia termasuk Indonesia. Emotion berasal dari bahasa Inggris, berarti emosi atau perasaan seseorang yang ingin diekspresikan. Sedangkan Hardcore adalah sejenis aliran musik yang memiliki tipe raungan gitar elektrik clean dan hentakkan drum yang dimainkan keras.
Dilihat dari sejarah munculnya, Emo adalah cabang atau yang lebih tepatnya adalah bentuk perkembangan dan evolusi dari Skinhead dan Punk. Emo muncul pertama kali sekitar pertengahan tahun 1980 di Washington, dan pertama kali diperkenalkan oleh band beraliran punk-melodic, DC Scene. Seperti artinya (emotion), lagu yang diusung lebih banyak mengandung unsur-unsur emosi dan perasaan seperti cinta, kasih sayang, rasa marah, kesal, dan segala sesuatu yang berhubungan erat dengan asmara dan perasaan seseorang.

Menurut Billy Joe Amstrong, gitaris band beraliran punk melodic Green Day (secara tidak langsung ia sendiri juga yang mempelopori revitalisasi emo kembali muncul di publik), emo adalah sebuah gabungan antara punk dan gothic. Sebuah karya besar jika kedua mainstream (sikap independen yang dilakukan kelompok-kelompok anak muda tertentu, berhubungan dengan kultur pop kaum muda) ini dipadukan. Dan bukan hal yang mustahil jika keduanya digabungkan akan tercipta sesuatu yang fantastis. Kesamaan keduanya mampu berkolaborasi dan saling melengkapi. Dan sebagai cara untuk membedakan bahwa ini adalah sesuatu yang baru, perlu suatu adanya upaya penonjolan jati diri. Dengan atribut gabungan keduanyalah sebuah aliran dan lifestyle baru ini mampu diterima. Sebuah ideologi dapat diterima jika memiliki sesuatu sebagai identitasnya dan mampu menunjukkannya pada umum.
Namun, kaum skinhead-punk yang masih tetap memegang idiologi “asli” skinhead, berpendapat bahwa emo adalah bentuk kehancuran Skinhead-Punk. Dikatakan kehancuran karena idiologi anti kemapanan yang selalu diikrarkan oleh kaum Skinhead, sudah tidak bermakna lagi, kalah dan ditelan oleh bentuk kapitalisme dan mapan (Bowo(22) , mahasiswa Fak.Filsafat UGM, seorang Skinhead dan punker). Ditambahkan pula oleh rekannya, Empu (Christian), ia mengungkapkan kekecewaanya terhadap Emo (kaum Skinhead-Punk yang sudah dipengaruhi kapitalisme modern), Emo tidak pantas dianggap sebagai punk karena tidak mencirikan sebagai sesuatu yang anti dengan kemapanan. Ditegaskan lagi dengan segala jenis atribut yang mereka (Emo) yang lebih menonjolkan kemewahan, merk. Sudah jelas mereka bukan Skinhead-punk yang sebenarnya. Emo hanyalah sebuah bentuk kapitalisme musik, ideologi yang dikemas dan menyusup rapi ke dalam ideologi skinhead-punk yang selama ini sudah berakar kuat.
Lain halnya yang dikatakan Putri, mahasiswi Fak. Ilmu Budaya UGM jurusan Antropologi. Menurutnya emo merupakan suatu bentuk gaya hidup baru yang sangat cocok khususnya generasi muda. Ekspressionis, enerjik, modis, begitulah gambaran emo, tambahnya.
Atribut Emo
“Wah, dia rambutnya nggak Spike/Mohawk, nggak botak lagi, terus nggak pake’ spike di tangan atau di ikat pinggang, dilehernya nggak ada juga kalung rantai + gemboknya (dog collars), dan nggak2 yang laen lagi. Keliatannya lebih kalem, rapi. Kesimpulannya…wah!, dia ini bukan anak skinhead! Tapi….., punk? ……bukan, gothic juga bukan,.. lantas apa?” Sepenggal cerita yang ada di masyarakat.
Ironis memang hal itu berkembang di masyarakat, tetapi itulah fakta yang terjadi. Budaya atribut telah berkembang di masyarakat. Atribut adalah suatu penjelas seseorang berada di sebuah identitas diri tertentu yang secara fisik atau kasat mata merupakan pembeda/sama dengan lingkungan sekitarnya (itu sudah jelas) dan dengan atribut pula yang identik dengan kelas tertentu di masyarakat berkembang pemikiran tentang penyeragaman. Penyeragaman b

Sama seperti kaum skinhead-punk yang sudah memiliki identitas dan atribut masing-masing Emo pun memiliki identitas dan atribut sebagai pembeda dari kaum-kaum yang lainnya. Secara sekilas memang memiliki kemiripan satu sama lain, hal itu wajar saja terjadi karena atribut yang digunakan oleh para penganut emo adalah bentuk perkembangan dari fashion kaum skinhead-punk. Terjadi perubahan dikarenakan dalam perkembangannya mendapat pengaruh-pengaruh budaya baru seiring berjalannya waktu, zaman dan kemajuan dalam bidang fashion pula.
Makna Atribut

Pada dasarnya sama, Emo menggunakan topi, celana jeans, kalung, gelang, gasper, mempunyai tindik, bertato, memakai peircing sebagai atributnya. Tetapi sudah tidak memiliki m

Perbandingan Atribut dan Aksesoris antrara Skinhead dan Emo
No.
Atribut
Skinhead
Emo
1.
Tindik
Anting ( biasanya dipakai hanya pada telinga saja)
Anting, Peircing ( digunakan pada teling, bandul telinga, hidung, pelipis, alis, lidah bibir. Malah ada yang digunakan disemua bagian itu)
2.
Sepatu
Boot keras, Loafers, Steel toe cap.
Converse (sepatu kets produksi USA), Vans.
3.
Baju
Polo, kaos berkerah, kemeja berkerah, jaket kulit. Skinhead lebih berpenampilan rapi dan bersih.
Kaos Distro, Blazer, Kemeja.
4.
Celana
Levi’s, jeans gombrong, sta prest (ketat).
Jeans staprest, Hipster.
5.
Drugs dan Alkohol
Menolak (hanya sedikit yang menerima, menolak lebih mendominasi).
Merekok, Alkoholik, Drgus tidak dipakai sama sekali.
6.
Kendaraan
Motor tua, Skuter vespa, Moge (motor gede/motor besar).
Tidak memiliki Kendaraan yang spesifik.
7.
Rambut
Plontos, cepak
Rambut Emo.
8.
Perhiasan
Rantai anjing, gelang spike, emblem
Kalung, gelang, Jam tangan, Hand-Band, Cincin.
9.
Pewarna Rambut
Tidak memakai
Memakai (biasanya berwarna merah)
10.
Make-Up wajah
Tidak memakai
Memakai seperti eye-Shadow/eye-liner, Lip-gloss.
11.
Topi
Pork-pie, bolero
Topi Emo
12.
Tatoo
Tidak memakai
Memakai tetapi minimalis
KESIMPULAN
Atribut merupaan penanda dari suatu komunitas atau kebudayaan. Ini merupakan ciri khas yang menjadi suatu keharusan yang tidak tertulis dalam lingkup kehidupan. Penggunaan atribut pada kebudayaan atau komunitas tertentu menjadikannya suatu simbol yang menggambarkan identitas kehidupan mereka. Dari atribut pula sebuah pemaknaan dapat dilihat dan dideskripsikan.
Emo adalah sebuah bentuk merosotnya suatu makna ideologi dari suatu kaum subkultur (Skinhead-Punk) yang selama ini telah memiliki ideologi anti kemapanan sebagai bentuk perlawanan terhadap kemewahan, hukum-hukum yang selalu menindas kaum kecil. Emo sengaja diciptakan sebagai salah satu “senjata” untuk memerangi dan mengalahkan ideologi Skinhead-Punk Segala jenis atribut yang mereka (Emo) kenakan yang lebih menonjolkan kemewahan, merk. Sudah jelas mereka bukan Skinhead-punk yang sebenarnya. Emo hanyalah sebuah bentuk kapitalisme musik, dan ideologi pro-kemapanan yang dikemas dan menyusup rapi ke dalam ideologi skinhead-punk yang selama ini sudah berakar kuat dalam benak para pengikutnya.
Langganan:
Postingan (Atom)